Balai Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Sulawesi Tengah

Palu, 02 September 2025

BPMP Sulteng Gelar Bimtek UKS Dukung 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat

Sekretaris Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Tengah, Dr. Asrul Achmad, S.Pd., M.Si., membuka kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Pengelolaan UKS dalam mendukung Tujuh Kebiasaan Anak Indonesia Hebat di Gedung Aula Banua Ntodea BPMP Sulteng, 28 Agustus 2025. Kegiatan ini diikuti 57 peserta dari perwakilan Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan, pembina UKS, serta satuan pendidikan dari 13 kabupaten/kota di Sulawesi Tengah.

 

Palu, 28 Agustus 2025 – Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) Provinsi Sulawesi Tengah secara resmi membuka kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Pengelolaan Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) untuk Mendukung Tujuh Kebiasaan Anak Indonesia Hebat. Acara yang berlangsung di Aula Banua Ntodea BPMP Provinsi Sulawesi Tengah ini dijadwalkan mulai tanggal 28 hingga 30 Agustus 2025.

Pembukaan Bimtek ini dihadiri oleh berbagai pihak penting, termasuk Plt. Kepala BPMP Provinsi Sulawesi Tengah Ardin, S.E, M.E,, Ketua Tim Kerja SD Dr. Heriwanty, S.S., MHum., serta perwakilan dari Dinas Kesehatan dan Dinas Pendidikan. Kegiatan ini juga mengundang Pembina UKS dari Dinas Kesehatan dan Dinas Pendidikan, Koordinator Pengawas, Ketua UKS SD, serta perwakilan dari 13 kabupaten/kota di Sulawesi Tengah, dengan total 57 peserta.

Dalam laporannya, Salehudin, S.Pd, M.Si., menyampaikan bahwa pendidikan dan kesehatan adalah dua aspek krusial dalam pembentukan generasi muda berkualitas. Program UKS mengintegrasikan kedua aspek ini untuk meningkatkan derajat kesehatan peserta didik, namun masih menghadapi berbagai tantangan seperti keterbatasan anggaran, fasilitas pendukung, kurangnya SDM, minimnya pemahaman pengelolaan UKS yang efektif, serta belum optimalnya sinergi antar pihak terkait. Oleh karena itu, Bimtek ini dirancang untuk memberikan pemahaman dan keterampilan praktis kepada peserta agar mampu mengimplementasikan program UKS yang selaras dengan Tujuh Kebiasaan Anak Indonesia Hebat (7 KIH).

Tujuh Kebiasaan Anak Indonesia Hebat yang dimaksud meliputi:

      • Bangun pagi dalam rangka menumbuhkan kedisiplinan dan tanggung jawab.
      • Beribadah untuk menumbuhkan keimanan dan ketakwaan peserta didik.
      • Berolahraga guna mengoptimalkan kesehatan fisik dan mental.
      • Makan sehat bergizi untuk membentuk tubuh yang kuat dan sehat.
      • Gemar belajar guna mengoptimalkan potensi akademik.
      • Bermasyarakat untuk meningkatkan keterampilan sosial emosional.
      • Tidur cepat guna menjaga keseimbangan kesehatan tubuh.

Tujuan utama Bimtek ini adalah meningkatkan pemahaman peserta tentang kebijakan penguatan dan pengelolaan UKS, konsep UKS dan Pembiasaan Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), serta kemampuan dalam menyusun dan mengimplementasikan program UKS yang terintegrasi 7 KAIH, termasuk penyusunan rencana tindak lanjut. Hasil yang diharapkan adalah peningkatan pemahaman dan kemampuan peserta dalam seluruh aspek tersebut.

Kegiatan ini secara resmi dibuka oleh Dr. Asrul Achmad, S.Pd., M.Si., selaku Sekretaris Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Tengah, mewakili Kepala Dinas Pendidikan. Dalam sambutannya, menekankan bahwa UKS bukanlah “barang baru”, namun perlu penyesuaian dengan kondisi zaman. Beliau menyoroti bahwa masih banyak UKS di sekolah yang didirikan hanya untuk menggugurkan kewajiban akreditasi, seringkali menempati sisa ruangan dengan fasilitas minim dan obat-obatan yang sudah kedaluwarsa.

“Kita harus merubah mindset berpikir kita terkait UKS. Keberadaan UKS itu luar biasa pentingnya,” ujarnya. Beliau menjelaskan bahwa UKS memiliki tiga fungsi utama: pendidikan kesehatan (membangun perilaku hidup sehat), pelayanan kesehatan dasar (bekerja sama dengan Puskesmas, memberikan sosialisasi seperti stunting, pola hidup sehat, hingga pernikahan dini), dan pembinaan lingkungan sekolah sehat. UKS diharapkan menjadi tempat edukasi dan konseling yang menyenangkan, bukan sekadar ruang bagi orang sakit.

Mengenai Tujuh Kebiasaan Anak Indonesia Hebat, Dr, Asrul Achmad menjelaskan bahwa konsepnya mirip dengan pendidikan karakter yang sudah ada sebelumnya. Namun, kampanye ini kembali digalakkan untuk mengatasi degradasi nilai pada anak-anak akibat perubahan peradaban, seperti dampak gadget yang mengurangi interaksi sosial dan kebiasaan baik seperti bangun pagi atau tidur cepat. “Pendidikan karakter itu kuncinya satu saja, pembiasaan,” tegasnya.

Narasumber dalam Bimtek ini melibatkan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Tengah, Kepala BPMP Provinsi Sulawesi Tengah, perwakilan Dinas Kesehatan, Satuan Pendidikan Terpilih, serta Widyaprada BPMP Provinsi Sulawesi Tengah, termasuk Dr. Askari dan Dr. Heriwanty. Metode yang digunakan dalam Bimtek ini adalah gabungan ceramah, diskusi, kerja kelompok, dan presentasi. Seluruh biaya kegiatan bersumber dari APBN melalui DIPA BPMP Provinsi Sulawesi Tengah.

Di akhir sambutannya, Dr. Asrul Achmad berharap agar ilmu dan semangat yang didapat oleh para peserta selama 3 hari ini tidak berhenti di tempat, melainkan dapat disebarluaskan kepada teman-teman di satuan pendidikan atau lingkungan kerja yang tidak sempat hadir.

#KemendikdasmenRamah
#PendidikanBermutuUntukSemua
#BPMPSulawesiTengah
#KamiKaKomiu

Sumber : Hestin
Editor : Tim Publikasi

Seberapa bermanfaatkah berita ini?

Berikan jumlah bintangmu untuk menilai Postingan ini!

Nilai rata-rata 0 / 5. Jumlah Voting 0

Belum ada penilaian!